Share

BAB 88 Tragedi

Rania dan Fatma memanggil taksi, waktu menunjukkan pukul sembilan malam.

Setelah duduk di jok belakang, Rania menunjukkan alamat yang ditulisnya tadi pada sopir taksi. Taksi melewati jalanan yang sepi, kanan dan kirinya hanya ada persawahan, tampak memasuki pedesaan, tak lama memasuki kawasan perumahan dengan mayoritas rumah adat Bali, taksipun berjalan pelan. Jalanan sangat sepi, karena sudah malam.

“Kita sudah sampai di alamat,” ujar sopir menghentikan taksi di sebuah rumah kecil, tampak tak berpenghuni, karena di dalam gelap, lampu depan juga gelap, Rania dan Fatma turun dari mobil.

“Pak, tunggu kami,“ pinta Rania pada sopir.

Lalu Rania dan Fatma mendekati rumah tersebut, hingga sapaan seorang pria membuatnya kaget.

“Kalian mencari siapa?” tanya seorang pria muda.

“Hemmm, kami mencari Haralina,” jawab Rania ragu.

“Harali...dia sudah pergi, tidak ada di rumah, dua bulan .”

“Apa Anda tahu kemana perginya?” tanya Fatma.

“Ahh... malas banget kalau bicara mengenai Harali, apa dia memin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
para prngkhianat lagi merayakan ancurnya ntar lgi prodeo jaminan hadiahnya
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
lanjut mbak,cepat terungkap kebohongan komplotan haralina...
goodnovel comment avatar
Fatmawati Paseng
di Tunggu Updatenya Author..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status