Share

🌸🌸🌸

Semalam tak ada yang terjadi. Tak seperti yang aku khawatirkan. Kami tidur dengan nyenyak tanpa melakukan ritual malam pertama seperti pengantin baru pada umumnya. Kak Shaka menepati janjinya, bersedia menunggu sampai aku benar-benar menerimanya kembali.

Bersyukur, aku patut bersyukur karena telah mendapatkan suami sangat pengertian. Tak memaksa meski aku tahu dia pasti menginginkan itu. Meski begitu Kak Shaka tidur denah tenang tanpa sedikitpun menggeser guling yang aku letakkan di antar Kami.

Untuk Qiara, sejak kecil bocah itu memang sudah terbiasa tidur dikamar terpisah denganku dan Mas Aska. Dan semalam bocah itu tanpa ada drama langsung mau tidur terpisah denganku.

Pagi ini setelah sholat shubuh aku membantu Mbak Sezha di dapur menyiapkan sarapan untuk semua anggota keluarga. Seperti biasa, senin pagi adalah awal minggu yang penuh keriwehan.

Selesai di dapur kubangunkan Qiara dan meminta bocah kecil itu untuk segera mandi. Setelah menyipakan pakaian Qiara aku beralih ke kamar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status