Share

Bukan Sekadar Pemanis

Pria besar dengan senjata golok kembarnya itu menggeram lebih kencang lagi. Bahu kanannya dirobek cakar Masuga, dan dadanya sedikit terasa sesak sebab tendangan si utusan kerajaan itu menderat telak sesaat setelah cakarnya itu tadi.

Rumada kembali bangkit dan mengejar ke arah Masuga.

Sementara itu, Masuga sendiri langsung mendapat serangan dari Daro sesaat setelah tendangannya melemparkan Rumada.

Desg!

Desg!

Empat cakar saling bertemu, dua kekuatan saling bentrok.

Daro mencoba mengerahkan tenaga dalamnya lebih tinggi lagi, memforsir ke kesepuluh jari tangannya, dan menekuk lebih dalam kuku-kukunya untuk melukai punggung tangan si Kuciang Ameh.

Tapi tenaga dalam si Kuciang Ameh jelas lebih unggul. Dari mulut Daro terdengar suara bergeretak, tidak ingin tangannya hancur dimakan cakar si Kuciang Ameh, Daro lantas melentingkan tubuhnya ke belakang seiring satu kaki menendang mengincar dagu pria tersebut.

Mau tidak mau, Masuga melep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status