Share

bab 48

Mereka berdua berjabat tangan sebentar dengan wanita bernama Via tersebut. Wanita cantik tapi terlihat agak tomboy.

"Iya, ini istri Beni dan dia menikah baru beberapa minggu yang lalu," jawab ibunya Beni.

Hanif dan Tania terhenyak, mereka berdua saling pandang sesaat, lalu menatap mereka tetapi tidak berani mengucapkan apapun.

"Selamat untuk pernikahannya, Mbak," ucap Tania ramah. Ia mencoba bersikap biasa walaupun banyak tanya di kepala.

"Terimakasih, Mbak."

"Nak, kamu tadi kok bertanya Murni. Memang siapa Murni itu?" tanya ibunya Beni.

"Kamu kenal wanita itu?" tanya Via sambil menatap ke arah Tania. Bahkan tatapannya sedang menelisik, menaruh curiga.

"Dia temanku," jawab Tania.

"Oh, temannya," ucap Via dengan sinis.

Bahkan Tania sendiri jadi risih ditatap seperti itu. Setelahnya ia pun pamit karena dirasa suasana mulai tidak kondusif, tetapi ia ditahan oleh Via.

"Dia itu pelakor, aku akan membuat perhitungan padanya dan kupastikan kalau Beni akan segera menceraikannya," ucap Via den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status