Share

bab 64

"Itu gunanya tetangga, makanya kalau ada ghibah, ya jangan dilarang," ucap Tania sambil tertawa. Jiwa emak-emaknya meronta-ronta setelah bergaul dengan tetangganya itu, tiap kali bertandang, selalu aja ada bahan obrolan, terkadang lebih sering makan-makan juga, entah rujakan atau apa itu.

Tapi walaupun ia sering makan-makan, berat badannya cuma diangkat itu-itu saja. Dia tidak terlihat gemuk, entah karena prawakannya yang nggak bisa gemuk atau karena menyusui, Tania sendiri tak tahu dan juga tak mau ambil pusing.

Setelah dipastikan Bi Yun mau tinggal di rumahnya, lantas mereka pun beranjak pergi.

Hanita yang biasanya mau sama neneknya, mendadak ingin dalam dekapan mamanya. Lalu tak lama kemudian bocah kecil itu tertidur.

"Sudah mulai di sapih, ya, Hanita nya?" tanya Linda membuka percakapan setelah beberapa saat hening.

"Sudah, Mbak, baru dua hari ini," jawab Tania sambil menepuk-nepuk anaknya agar jangan sampai terbangun. Sedangkan Hanif sendiri bolak-balik ngecek ponselnya, seakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status