Share

Sentuhan Yang Memabukkan (15)

Kamu adalah alasanku tersenyum ceria. Tanpa kamu? Aku tidak memiliki alasan lainnya. Mala ~

*****

"Pagi Tante."

"Kamu siapa?"

"Kenalin Tan, saya Gilang. Teman Mala."

Bunda Mala terdiam sejenak tak lama kemudian Mala pun muncul.

"Gilang?"

"Hai Mala, selamat pagi," sapa Gilang ramah dengan senyuman lebarnya.

Mala tersenyum samar. "Ah, iya pagi Gilang."

"Mala, ini temen baru kamu?" tanya Bunda Mala.

"Ini, dia itu Gilang. Temen sekelas Mala."

Bunda Mala baru kali ini melihat Mala mau berbicara dengan cowok lain selain Dewa. Biasanya Mala tidak mudah akrab dengan cowok lain selain Dewa.

"Mala." Dewa tersenyum sambil melambaikan tangan menyapa Mala. Lalu ia berdiri tepat di depan pintu gerbang Mala, di sebelah Gilang yang terbengong melihat kehadirannya.

"Kak Dewa." Senyuman Mala pun kembali melingkar menghiasi bibirnya seperti sedia kala. Melihat hal itu bunda Mala sangat senang, karena putrinya itu tidak lagi sedih. Sepertinya mereka sudah berbaikan, pikir bunda Mala. Ada baiknya semalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status