Share

LIMA PULUH TIGA

Tempat sanggarnya tidak terlalu modern. Cukup sederhana. Hanya ruangan besar yang berisi banyak kanvas dan cat. Setiap tiga bulan sekali, Attar mengadakan lomba lukis. Yang paling bagus akan diberikan kanvas, cat, dan kuas.

Setiap tahun muridnya semakin banyak. Dari umur enam sampai dua puluh tahun lebih. Sampai akhirnya ia kewalahan dan merekrut orang-orang yang bisa melukis untuk mengajar di sanggarnya. Karena banyak dari muridnya yang tak mampu, ia membuat program belajar gratis. Sedikit tidak biasa memang. Di sana, anak-anak orang kaya maupun yang tidak mampu berbaur tanpa ada rasa keki atau sombong.

Ada lagi poin positifnya. Sanggar lukis yang ia dirikan adalah sanggar gratis untuk anak-anak yang berbakat. Di dekat sanggar itu, ada sebuah rumah untuk anak-anak itu tinggal. Kebanyakan anak-anak yang tidak mampu itu sudah tidak memiliki orangtua.

“Yeee!! Kak Attar datang!” Anak-anak menyambut kedatangannya. Dan kemudian mereka tertegun melihat sia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status