Share

Bab 41. Jantungku Bisa Lepas

Seorang laki-laki berpakaian olahraga berlari menyusul perempuan berseragam serupa. Begitu tiba, tanpa ragu ia menahan lengan si gadis.

“Kok kamu ikut jalan santai sih, Vel?” tanya Eridan dengan nada khawatir. Ia tidak peduli dengan gadis lain yang sedang berbisik.

“Memangnya kenapa?” Vela mengerutkan alis.

“Kamu kan lagi datang bulan. Kalau pingsan, bagaimana? Pas upacara yang cuma berdiri diam saja kamu sering pingsan.”

Rombongan yang semula berbisik spontan memekik. “Vel, kami jalan duluan, ya. Kamu bareng sama Eri saja. Da ….” Gadis-gadis lain pun berlari meninggalkan teman mereka yang tidak dibiarkan mengejar. Dengan tampang memelas, Vela membalas tatapan sahabatnya.

“Ridan, kamu jangan membuatku malu, dong.”

“Lebih malu mana dibandingkan dengan pingsan di jalan? Kamu mau diangkut orang-orang pakai tandu?”

“Jangan berlebihan, deh,” celetuk Vela sambil menepuk t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status