Share

Bab 20-Sedang Berbohong

Nira mengangguk dengan yakin. Namun, ia agak takut ketika mendengar suaraku yang lumayan besar. Mungkin Nira takut jika Mas Anton mendengar percakapan kami.

"Kamu beneran?" tanyaku lagi untuk memastikan. Mungkin berulang kali aku mengucapkan kata yang sama. Berulang kali juga Nira menjawab hal itu-itu aja.

Aku berusaha untuk mengontrol diri agar tidak langsung menandatangani Mas Adam. Aku masih ingin mencari bukti yang kuat, alias aku harus melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Meskipun pengakusn Cleo dan Nira sudah cukup jelas membuatku percaya.

"B-bu, saya takut. Soalnya Mbak Tere ngasih saya uang biar nggak cerita sama ibu," kata Nira menambahkan sebuah informasi yang baru aku tahu.

"Oh ya? Terus, uangnya kamu terima?" tanyaku. Nira mengangguk polos. Aku menjawab, "Bagus deh. Kamu mihak ke saya. Nanti saya kasih uang tambahan."

Tidak masuk akal. Jika memang Mas Anton memasuki kamar yang ditempati Tere hanya untuk menolongnya dari kecoak, gadis itu tidak akan repot-repot mengelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status