Share

Bab 43

“Baik, Pak Anwar! Aku akan segera usir orang ini!” Si supervisor penjualan lekas mengangguk, lalu menoleh menatap Brandon dengan galak. “Tuan, silakan tinggalkan tempat ini. Kami tidak sambut kedatanganmu. Kalau kamu tidak tahu di mana jalan keluarnya, ada satpam yang bisa antar kamu keluar ….”

Brandon malas meladeninya. Dia tetap melangkah maju, lalu menatap ke sisi Hannah.

“Bran … Brandon? Kenapa kamu bisa ada di sini?” Saat ini Hannah baru merespons. Dia merasa gembira dan juga canggung ketika bertemu dengan Brandon.

Bahkan, Hannah sendiri juga tidak mengerti dengan apa yang dirasakannya. Jelas-jelas dulu Hannah bisa bersikap arogan dan menekan Brandon. Hanya saja, entah kenapa sekarang Hannah tidak begitu membencinya lagi. Terkadang ketika tidak bisa melihat Brandon, hati Hannah malah terasa hampa.

Brandon tidak berbicara, dia hanya menatap Anwar yang berada di sampingnya.

Hannah berjalan maju, lalu menarik Brandon ke sebelah. Dia berbisik, “Brandon, kamu jangan salah paham, ya. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status