Share

Bab 48

Brandon memandang Anwar yang sedang berlutut di lantai. Dia berkata sambil tersenyum, “Pak Anwar, kenapa kamu bersikap sesopan ini? Aku hanyalah seorang pecundang, tidak pantas menerima perlakuan seperti ini.”

Anwar bahkan tidak berani menegakkan tubuhnya. Dia hanya membalas, “Pak Brandon pintar bercanda. Tadi Pak Brandon sudah bilang sendiri, kalau aku memohonmu untuk kembali, aku harus berlutut padamu ….”

“Apa kamu pantas? Kamu bahkan tidak pantas berlutut di hadapanku,” balas Brandon dengan tenang.

“Iya, iya, aku tidak pantas, aku memang tidak pantas. Aku terlalu tidak tahu diri. Aku harap Pak Brandon bisa memaafkanku.” Ekspresi Anwar terlihat sangat kaku.

Saat ini, Brandon hanya membaca majalah di tangannya.

Melihat ekspresi Brandon, Anwar langsung mengantukkan kepalanya ke atas lantai. “Semoga Pak Brandon bisa memaafkanku!”

Hanya Anwar sendiri yang mengetahui seberapa kacaunya laporan keuangan pameran otomotif ini. Jika dia tidak mendapatkan suntikan modal dari luar, sepertinya pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status