Share

Bab 47

“Sepeda … sepeda elektrik?” Anwar spontan mengulangi ucapan Karen. Ujung matanya berkedut, dan dia mulai memiliki firasat buruk.

“Iya, dia mengendarai sepeda elektriknya. Awalnya aku ingin antar dia ke pameran otomotif, tapi dia bilang nggak usah,” balas Karen.

Kemudian, Karen mengingatkan, “Ketika bertemu Pak Presdir kami, kamu harus sopan ya sama dia. Aku sudah membantumu membujuknya untuk mempertimbangkan masalah investasi pameran otomotif kamu. Kalau kamu mengacaukannya, aku juga nggak bisa bantu kamu lagi!”

Selesai berbicara, Karen langsung mengakhiri panggilan. Dia membereskan dokumen dan mulai menyibukkan diri.

Saat ini pikiran Anwar menjadi kosong.

Pak Presdir, rendah hati, sepeda elektrik ….

Sialan! Jangan-jangan dia orangnya?!

Ketika memikirkan hal ini, Anwar hampir saja mengompol di celananya. Beberapa saat kemudian, dia langsung berlari ke aula untuk menarik supervisor penjualan yang menjamu Brandon tadi. “Pergi! Panggil tuan yang tadi kemari! Aku nggak peduli kamu pakai ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status