Share

128. Kisah Hari Itu

Aminah melemparkan sebuah foto yang ia dapat sari Azalea ke ranjang dan membuat Nadina maupun Nadhif dapat melihatnya dengan jelas.

“Setelah berfoto mesra sambil minum kopi kamu belum merasa puas juga, Nadina? Begitu?” sergah Aminah.

“Mas– Mas Nadhif!” Tak peduli dengan aoo yang sang mertua katakan. Nadina kali ini langsung menoleh ke arah Nadhif.

Pemuda itu terdiam sembari menutup matanya. Nadina yang melihatnya pun merasa semakin hancur. Ia sadar jika foto itu adalah bukti yang Aminah maksudkan dan ia rahasiakan dari sang suami. Sudah sepatutnya Nadhif terdiam sekarang dan tak bisa membelanya.

“Mas, Nadina minta maaf—”

“Saya akan percaya denganmu, Nadina. Tapi tolong jelaskan semuanya dengan sebenar-benarnya meskipun itu teramat pahit untuk diucap atau didengar,” tutur Nadhif.

Nadina menelan ludahnya sendiri lalu menoleh ke arah Aminah yang tampak menatapnya tajam sementara Ali mengangguk atas permintaan yang putranya katakan.

“Nadina memang berbohong kepada mas saat menemui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status