Share

156. Sebuah Tawaran

Hari berganti, tepatnya jam pulang sekolah Adnan. Kali ini Nadina menjemput Adnan dengan tepat waktu namun sendirian tanpa Nadhin. Perasaannya sedikit cemas dengan berita yang akan ia bawa untuk sang guru itu.

Beberapa saat kemudian, dari arah kelas satu, beberapa murid mulai berlari keluar kelas dan menuju orang tua mereka masing-masing. Nadina tahu, jam terakhir adalah jam matematika, dan karenanyalah, sebelum Adnan yang menghampirinya, ia berniat untuk menyusul ke kelas untuk menemui guru putranya itu.

Saat ia berada di depan pintu, tampak seorang anak lelaki yang mencium tangan sang guru sebagai bentuk pamitnya, anak itu tampak bahagia dan memberikan ekstra pelukan. Begitupun dengan sang guru yang tampak tersenyum tulus dan mengelus pucuk kepala anak itu.

“Assalamualaikum, Pak Rayyan!” pekik Nadina memecah ruang kelas kosong itu.

Seketika Rayyan dan Adnan menoleh. Seperti para anak pada umumnya, Adnan segera berlari ke arah Nadina, memeluknya lalu juga bersalaman dengan sang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status