Share

191. Pengakuan Kesekian

Beberapa jam setelah penantian, mobil Nadina kembali ke area pondok namun kali ini diikuti oleh sebuah mobil lain yang juga berhenti di area pondok. Boby segera memasang matanya untuk menyaksikan apa yang akan terjadi setelah ini.

“Tunggu, seorang pemuda? Dia bukan Rayyan. Apa dia saudaranya? Atau– tunggu, apa Nadina banyak yang mengincarnya? Baru sehari aku mengintainya dan aku telah mendapatkan tiga pemuda dalam hidupnya? Waw!!” pekik Boby.

Boby segera mengirimkan foto pemuda baru yabg turun dari mobil yang sekarang tengah berbincang dengan Nadina.

“Kurasa hubungan mereka tak baik. Nadina terus berusaha menyudahi pembicaraan mereka. Tetapi pemuda itu seolah masih terus mengajaknya bicara. Hmm, kukira kehidupan pondok tak pernah menarik!” celetuk Boby.

Sebuah pesan masuk menghalau pandangannya. Laporan atas pencarian pemuda yang baru ini ia lihat telah sampai padanya.

“Arif Sadewa. Seorang fotografer. Tunggu, dia pernah bekerja bersama Nadina dan Nadina menjadi modelnya? Sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status