Share

198. Insiden Rumah Sakit

Regina memuncak, emosinya tak lagi bisa terkendali. Ia menggebrak meja dengan salah satu genggaman tangannya. Tak berhenti di sana, kini Regina menatap nyalang Rayyan sembari menunjuk pemuda itu.

“Dengar Rayyan, aku sudah berusaha sebaik mungkin memberimu pilihan. Aku sudah berulang kali mengajukan permohonan maaf agar kita bisa bersama lagi. Tapi sayangnya kamu memilih caraku yang lain!” pekik Regina.

“Apa maksudmu? Tak ada cara lain, Regina. Kita sudah selesai!” sergah Rayyan.

Melati dan Nadina saling melirik. Keduanya seolah saling mengode untuk fokus pada apa yang akan mereka dengar setelah ini.

“Nadina! Dia kan yang selalu kamu khawatirkan? Lihat saja, akan kulakukan sesuatu padanya agar dia tahu siapa aku dan siapa posisinya. Berani-beraninya dia merusak hubunganku denganmu!” bisik Regina.

Mata Nadina seketika berhenti beredar, sementara Melati langsung menoleh ke arahnya.

“Mbak?” lirih Melati. Nadina segera mengarahkan telapak tangannya pada Melati berharap wanita itu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status