Share

200. Kembali

Suara salam yang baru saja terdengar dengan cepat menginterupsi gerakan Rayyan. Pemuda itu tampak dengan canggung akhirnya memutar tubuh. Saat itulah ia tahu Melati ada di ambang pintu sembari membawa sebuah bungkusan yang bisa dipastikan berisi makanan.

“Ehm, waalaikumussalam. Jangan salah paham, saya hanya memberikan selimut kepadanya, saya tahun ia masuk angin karena menunggu saya. Ehm, ada siapa saja semalam di sini?” tanya Rayyan mencoba mengalihkan topik.

Melati berjalan masuk sembari sedikit mengangguk.

“Ehm, ada Abi Ali dan Umi Aminah. Beliau ada di luar sekarang. Semalam Mbak Nadina ada di sini bersama saya dan Umi. Jadi tenang saja. Kalian tidak ada di sini berdua. Dan.., apa Pak Rayyan sudah baik-baik saja? Tidak pusing atau sesak lagi?” tanya Melati sembari mendongakkan kepalanya sementara tangannya meletakkan bungkusan itu ke meja.

“Ah, alhamdulillah saya sudah jauh lebih baik. Ehm, maafkan saya pasti semalam saya sangat merepotkan kalian. Terima kasih untuk bantuanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status