Share

204. Nyaris

Hari berganti hari, kondisi Rayyan perlahan kembali pulih, meskipun begitu pemuda itu tampak belum ingin pergi dari sana. Mungkin tiga hari berada di sana telah membuatnya merasakan kehangatan keluarga yang selama ini tak ia dapatkan semenjak kematian orang tuanya.

Rayyan mulai kembali mengajar di sekolah dan kembali berinteraksi dengan Adnan. Guru itu juga tahu jika sekarang Adnan tampak semakin bersemangat karena kehadiran murid baru yang menurut bocah itu sangat unik.

Hingga hari ini, Adnan berencana mengundang Azif untuk bermain di rumahnya. Nadina telah menyiapkan segalanya berharap kawan putranya itu akan merasa nyaman nantinya.

Saking tak sabarnya akan pertemuan itu, Adnan bahkan sampai menunggu di depan gerbang pondok untuk menjemput Azif. Sementara Nadina yang merasa rawan karena putranya berada di tepi jalan pun akhirnya turut mengikuti.

“Kamu sangat senang sepertinya, Sayang! Ibu yakin temanmu tidak akan tersesat saat menuju kemari. Kita bisa menunggu di dalam, kok!” uj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status