Share

208. Komplotan

Raut muka Regina berubah menjadi tajam saat menuturkan semua pertanyaannya kepada sang lawan bicara. Samar-samar suara seseorang muncul membalas tuduhannya.

[“Kau bicara apa, Regina! Kita baru saja hendak bertemu! Dengar, kau sudah terlambat, jangan membuatku marah dengan membuatku menunggu lagi! Segeralah tiba atau semua kesepakatan kita berakhir dan kau yang akan menjadi targetku selanjutnya!”]

Suara dari seberang itu membuat Regina segera memadamkan panggilan. Kepalan tangannya dengan cepat menghantam stir mobilnya. Wajah wanita itu seketika berubah kesal.

Umpatan demi umpatan terus melejit seolah ia tak mengerti apa dosa di balik seluruh umpatan yang ia tuturkan itu.

“Apa-apaan ini! Belum saja kami bekerja sama dan ia telah mengancamku?! Dasar bajingan! Dia pikir dia siapa?! Dia tak tahu saja aku bisa melakukan semua hal untuk membunuhnya!” sergah Regina.

Bsru saja emosi wanita itu sedikit meredam dan kembali fokus dengan apa yang ada di hadapannya, ia kembali teringat denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status