Share

207. Dalang Teror

Hari itu juga, Rayyan pergi dari kawasan pondok usai mendapatkan pernyataan dan sedikit cerita dari Melati mengenai ancaman yang beberapa hari ini Nadina terima. Pemuda itu tampak tergesa dengan mobilnya.

Pikirannya terus melanglang buana seolah sedang memikirkan hal terpenting di dunia ini. Tak hanya itu, ia bahkan menjadi sering menoleh ke spion dan kaca tengah agar ia bisa dengan segera menginjak pedal gasnya.

Tak ada tujuan lain hang akan ia datangi kecuali satu. Kediaman Regina. Ya! Siapa yang tak akan mengira bahwa Reginalah dalang dari segala kerusuhan bangkai tikus dan surat ancaman itu? Jika menilik dari latar belakang Regina mengenal Nadina, bukankah itu sangat masuk akal?

“Lihat saja Regina, jika benar kau yang melakukan semua ini terhadap Nadina, aku tak akan tinggal diam! Akan kupastikan kau mendekam di penjara! Kriminal sepertimu tak akan pantas untuk hidup bebas bersama manusia normal lainnya!” sergah Nadina.

Mobil hitam milik Rayyan kini telah memasuki kawasan peru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status