Share

84. Keputusan Tanpa Sela

Nadina memasuki kamar dan sedikit terkejut saat melihat Nadhif tengah berdiri di balik pintu dan menatapnya tajam. Napas wanita itu tiba-tiba sedikit berembus kasar. Matanya melirik ke arah Azalea yang tampak menyeringai.

Segera ia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamar itu sebelum Azalea mengetahui jika suaminya mendengar semua perkataannya tadi.

“Kenapa, Nadina?” celetuk Nadhif tanpa bergerak dari posisi awalnya.

Nadina tampak mendesah sebelum akhirnya tangannya itu melepas gagang pintu perlahan dan kembali berbalik.

“Kenapa?” ulang Nadhif.

“Mas dengar semuanya?” tanya Nadina.

“Tidak. Saya hanya mendengar kamu mempersilakannya untuk merebut saya darimu. Kenapa? Kenapa kamu menantangnya, Nadina? Saya bukaan barang taruhan,” sergah Nadhif lirih tapi menghunjam.

“Bukan begitu maksud Nadina, Mas!” sahut Nadina cepat dengan raut wajah sedikit khawatir. “Bukan seperti itu yang Nadina maksudkan tadi. Mas jangan salah paham,” lengkapnya.

“Lalu apa maksudmu mempersilakan wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status