Share

91. Tanpa Kabar

Nadina berjalan menuju kantor dengan tetap menelepon Nadhif. Wanita itu berharap setidaknya kedua orang itu meninggalkan pesan atau alamat yang bisa ia datangi. Namun, alih-alih mendapatkan pesan itu, Nadina malah menemukan ponsel Nadhif di sana.

“Apa-apaan ini!? Bagaimana dia bisa pergi tanpa kabar dan sekarang meninggalkan ponselnya di sini!? Dia sengaja agar aku tidak mencarinya, huh?!” sergah Nadina sedikit memukul meja kerja Nadhif.

“Assalamualaikum, Mbak Nadina!” lirih Sarah yang kembali muncul dan masuk ke dalam kantor menyusul Nadina.

“Mbak Aza juga meninggalkan ponselnya di kamar, Mbak! Mereka tidak kabur berdua ‘kan, Mbak?” lirih Sarah berusaha memancing Nadina.

Nadina semakin terbakar emosi saat melihat ponsel Azalea berada di tangan Sarah. Meskipun memang benar ada pesan yang mengatakan jika ibu Azalea jatuh, Nadina tetap saja tak bisa tenang dan tak bisa sepenuhnya percaya.

“Sarah, bisa tolong saya? Cari data Putri Azalea terutama alamatnya, saya akan ke sana siapa t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status