Share

95. Memberi Jarak

Nadhif tak membalas lagi. Nadina dengan cepat kini naik ke atas ranjang dan membungkus tubuhnya dalam selimut lalu mematikan lampunya.

“Kalau Mas Nadhif masih menganggap keberadaan Nadina dan menghargai Nadina, tinggalkan kamar ini. Nadina tidak ingin tidur bersama seorang pria yang baru bermalam bersama wanita lain!” sergah Nadina.

Nadhif berusaha keras menahan segala amarah, kesedihan, dan kekecewaannya sendiri lalu berjalan menuju pintu kamar dan meninggalkan Nadina sendiri di sana.

Tangisan Nadina seketika pecah. Ia terus sesenggukan sendiri di dalam kamar itu sambil terus menarik selimut itu dan mendekapnya erat.

“Kenapa mas tega lakuin ini sama Nadina, Mas? Kenapa tidak menceraikan Nadina saja sebelum bersama wanita itu?” rintih Nadina.

Sementara itu Nadhif yang kembali ke kamar lawasnya tampak dihampiri oleh beberapa santriwan yang juga berada di dalam sana.

“Yang sabar ya, Gus! Pasti nini sulit untuk Gus dan Mbak Nadina. Gus tidak bisa menyalahkannya juga karena menolak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status