Share

Bunuh Diri

Pyarrrrrr

Arsenio membanting gelas yang ada di dekat nakas. Arsenio marah. Jika dia tidak selemah ini. Pasti Dyra tidak akan pergi dengan tanda tangannya.

“Kamu memang laki-laki tak berguna Arsenio.”

Arsenio kesal. Arsenio marah pada dirinya dan juga takdir Tuhan yang tidak pernah berpihak kepadanya. Baru saja Arsenio kehilangan putranya, dan sekarang Arsenio harus menerima kenyataan pahit lainnya. Arsenio harus kehilangan wanita yang sangat ia cintai. Arsenio benar-benar tidak sanggup menjalani hidupnya yang penuh dengan luka ini.

“Ambil saja nyawaku, Tuhan. Ambil saja. Aku sudah tidak sanggup dengan hidupku yang menyedihkan ini.”

Tanpa diundang. Air mata Arsenio berjatuhan. Arsenio benar-benar berada di titik terendahnya. Tidak ada lagi gairah bagi Arsenio untuk hidup. Arsenio menyerah, dan memilih menyusul putranya.

“Tidak ada alasan lagi untuk aku hidup. Semua orang yang aku cintai. Pergi meninggalkan aku sendirian.”

Arsenio mengalihkan pandangannya. Arsenio melihat serpihan gelas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status