Share

Hamil?

"Mbak, aku hamil. Hiks."

Astaghfirullah, dia hamil? Hamil dengan siapa?

"Kamu serius kan, Wid? Jangan bercanda deh," selidikku. Mana mungkin dia hamil, dia belum menikah. Ya Allah, na'udzubillahi min dzalik.

Air mata Widya tumpah seiring sesenggukan yang mengiringi. Ia menunduk, hingga punggungny terlihat bergetar dengan sangat jelas. Aku mendekatinya, berusaha menenangkannya.

"Wid, coba kamu ceritakan, gimana kronologinya, gimana kamu bisa hamil?"

Diiringi napas yang tersenggal-senggal, Widya menukas dengan sangat parau, "Pacarku, Mbak. Dia ... dia sudah ngerampas keperawananku."

Kepalaku mendidih, bagaimana ini semua bisa terjadi. "Kamu sudah bilang sama dia?"

"Sudah, Mbak. Tapi, dia malah tidak mau bertanggung jawab. Dia malah menghinaku di depan semua temanku. Aku malu, Mbak. Aku sudah menerima karmanya saat ini karena sudah sering melukai hati Mbak Mutia."

Aku menggeleng pelan. "Tidak, Wid. Kamu saat ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Jual mahal mulu ditikung widya lho
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status