Share

Kegelisahan Argi

Setelah bertukar pikiran dengan ibunya, kini dia pamit untuk masuk ke kamarnya. Akira mulai mengunci pintu kamar dari dalam, dia merebahkan tubuhnya di kasur dengan ponsel berada di tangan.

Membuka pesan dari Argi yang sudah terlalu lama dia abaikan.

[Sayang, lagi apa?]

[Masih sibuk ya?]

Begitu isi pesan Argi, akhirnya Akira memutuskan untuk membalasnya.

[Maaf Gi, baru balas, iya ini aku baru ada waktu buka Hp, sedari tadi siang nemenin ibu berbelanja.]

Setelah itu Akira mulai membuka pesan yang baru saja masuk dari Anggara.

[Hay, udah tidur?] Isi pesan Anggara.

[Belum, Ang. Habis nemenin ibu ngobrol. Lagi apa?] Tulis Akira membalas pesan pemuda itu.

[Oh, bokap kemana? Lagi di kamar tiduran.]

[Ayah masih di luar kota, Minggu depan baru balik.]

[Oh, oke. Boleh video call?] Tanya Anggara dalam pesannya.

Akira tampak berpikir sebelum mengiyakan permintaan pemuda itu. Dia mengambil headset dari laci meja belajarnya. Panggilan masuk dari Anggara dan Akira menerima panggilan tersebut.

Akir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status