Share

Sikap Hangat Lidiya

Beberapa menit menunggu akhirnya pesan Argi di balas.

[Serius? Kenapa ke rumah, ini udah malem.] Akira saat itu telah menyelesaikan panggilannya dengan Anggara. Dan sedikit terkejut mendapati pesan dari Argi.

Dia bangkit dan berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang tamu. Bu Lidiya saat ini sudah tertidur.

Akira menatap ke arah luar rumah lewat jendela yang ada di ruang tamu. Dan matanya membulat melihat Argi yang berada di luar, berdiri di depan pintu gerbang yang sudah tertutup. Pemuda itu berdiri di samping motor, dengan mata yang masih fokus di layar ponsel.

Akira mendadak bingung dengan apa yang harus dia perbuat saat ini. Menemui pemuda itu atau mengabaikannya. Namun dia merasa tidak enak hati kalau harus mengabaikan Argi yang sudah menunggunya di depan.

Akhirnya dengan perlahan dia membuka pintu rumah, melangkah keluar dan menutup pintu itu kembali.

Dia berjalan ke depan gerbang, Argi yang melihat kehadiran gadis itu menyunggingkan senyum. Akhirnya dia bisa melihat dan menemui
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status