Share

Pertemuan dengan Mama Ruth

Mata Akira membulat melihat kehadiran Anggara, pemuda yang selalu mengisi alam pikirannya.

Celana panjang robek dan kaos putih oversize melekat di tubuhnya yang kini tampak berkeringat. Rambut gondrongnya dia ikat ke belakang, dan terlihat peluh menetes di pelipisnya.

Hati Akira berdegup kencang melihat wajah pemuda yang dia rindukan itu.

"Udah, sorry gue gak bisa nemenin kalian, ada perlu." Anggara menatap sekilas ke arah Akira, tatapan datar tanpa ekspresi.

"Mau kemana lu? Sini dah ikut kita ngobrol." Bayu mencoba menghalangi kepergian Anggara.

Anggara menunjuk ke arah wanita paruh baya yang tengah duduk sendirian di kursi belakang mereka.

"Ada yang nungguin." Ucap Anggara kemudian berlalu dari hadapan mereka, dan menghampiri wanita itu.

Sontak keempat orang itu mengarahkan pandangan mereka ke arah dimana Anggara berada saat ini. Ruth tersenyum melihat kedatangan puteranya.

"Ma, mau makan? Aku anterin makan sekalian pulang ya, Ma." Ucap Anggara setelah duduk di hadapan wanita yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status