Share

Bab 57: Persetujuan

“Syarat?” sambutku begitu mamak mertua berdiri di depan kami berdua.

Mamak mertua memutar bola matanya. Bibirnya manyun, tanda sebenarnya dia keberatan dengan apa yang ingin diakuinya pada anak dan menantu. Namun, mungkin demi Bang Hasan, mamak mertua merubah ketetapannya, hingga melunak dan akhirnya mengalah.

“Iya, syarat. Katanya mau Husein batal dibawa orang!” sindir mamak mertua tepat ke arahku.

Aku tersenyum getir, seperti kucing yang disirami hujan sendirian. Mamak mertua dengan jelas menunjukkan jika dia tidak menyukai kehadiranku yang mungkin menjadi penghalang antara dirinya dan Bang Hasan. Padahal, jika mengingat pernikahan suamiku dengan Anisya dulu, wanita cantik itu juga tidak terlalu sering bertemu mamak mertua. Entahlah, apa memang aku seburuk itu atau mamak mertua hanya sedang berusaha melunakkan menantunya.

“Kalau batal ya batal, Mak. Kenapa pakai syarat segala? Lagee hana cara laen! (Seperti tidak ada cara l

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status