Share

Bab 39. Mulai Lelah

Nala merintih kala tanpa sengaja kakinya tersandung oleh kakinya sendiri hingga jatuh tersungkur. Lututnya terasa ngilu karena terbentur dengan kerasnya lantai. Langkah selanjutnya begitu lambat karena rasa perihnya, sampai akhirnya ia sampai di depan ruang rawat mamanya.

Ceklekk

Seorang suster keluar dari dalam kamar mamanya dengan catatan di tangannya. Begitu pandangan mata keduanya bertemu, suster itupun tersenyum padanya. "Selamat malam."

"Malam, Sus." Nala menganggukkan kepala seraya menggeser posisi tubuhnya agar suster tersebut bisa berjalan melewatinya. Begitu Suster tersebut telah pergi, Nala pun bergegas masuk ke dalam kamar rawat mamanya.

Aroma khas obat-obatan dan alat-alat seakan langsung menyambut kedatangan Nala, mungkin karena ia jarak mengunjungi Mamanya, membuat Nala masih belum biasa dengan suasana ini.

Begitu sepi, pasti selama ini mamanya kesepian berbaring seorang diri di sini. Wanita itu masih terlihat nyaman berbaring di ranjang dengan berbagai alat bantu yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status