Share

BAB 31 - Pengakuan Dosa

Aku hanya duduk diam di kafe ini. Benar-benar diam dan mengabaikan orang yang silih berganti satu per satu. Sampai dua sahabatku datang dan langsung memelukku. Sepertinya mimik wajahku mudah sekali terbaca. Sebelum mereka datang, aku sudah berpesan ke Bik Tun bahwa tidak bisa menjemput Aksa. Aku sedang tidak mampu berakting di depannya. Anak itu pasti bisa menebak kalau aku sedang dalam keadaan yang sangat tidak baik. Batinku terguncang. Rasanya ini begitu menyakitkan untukku.

“Kenapa?”

Satu kata ‘kenapa’ membuatku langsung menumpahkan semuanya. Aku tidak peduli dengan pengunjung lain yang memperhatikanku. Aku juga tidak peduli saat kuyakin pegawai di sini menganggapku aneh. Ketika Sherin menanyakan ‘kenapa’, sungguh semua pertahananku luluh lantah. Ada kesakitan di dalam hati yang membuatku ingin meraung sekencangnya. Aku tidak tahu ini tangis karena apa, entah karena hubungan Mas Abi dan Rania atau karena Kak Alex. Rasanya semua sudah bercampur menjadi adonan yang sempurna untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status