Share

Malam pertama (1 )

"Apa kamu sudah siap untuk malam pertama kita, Yaya?"

Devan menanyakan hal tersebut tentunya hanya untuk memastikan seberapa kesiapan istrinya itu.

Mazaya menjawab dengan anggukan kepalanya saja dan tanpa mengatakan apapun. Hanya saja di dalam hatinya saat ini sedang bergejolak karena ada setitik rasa bersalah kepada kakak angkatnya.

Namun, semuanya kini sudah terlanjur dan ibaratnya nasi sudah menjadi bubur, sehingga tidak ada tempat lain baginya untuk kembali.

'Gak apa-apa, Yaya. Ini demi Aska dan Nasuha sama sekali gak pernah peduli dengan kamu selama ini,' batinnya yang saat ini berbicara dengan dirinya sendiri, mencoba menguatkan hatinya.

Sedangkan Devan tersenyum samar melihat Mazaya yang sebelumnya menganggukkan kepalanya. Entah itu karena kewajiban atau mungkin wanita tersebut merasa terpaksa, tapi yang terpenting adalah malam ini setelah empat tahun ia akan bisa menyalurkan hasratnya yang terpendam.

Tanpa banyak bicara, Devan menghampiri Mazaya yang masih berdiri di tempat se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status