Share

Menuntut Hak-nya

Jantung Mazaya berdegup dengan kencangnya, setiap mendengar suara detik jam yang terdengar di ruang tamu.

Di mana Mazaya saat ini sedang menunggu kedatangan Devan dan memakai kebaya putih. Pakaian formal satu-satunya yang dimilikinya selama ini. Selain itu rambutnya disanggul kecil di belakang menambah nilai kecantikanya tersendiri.

Sementara Askara pun sudah dipakaikan pakaian kemeja dan celana hitam panjang serta rambutnya yang disisir rapi. Meskipun bocah laki-laki tersebut tidak tahu kenapa ia didandani seperti itu sekarang ini.

"Bu, apa kita mau pelgi ke hajatan ya?" tanya Askara dengan polosnya. Di mana memang jika berpakaian rapi, itu artinya sang ibu akan membawanya ke sebuah pesta pernikahan.

Mazaya tersenyum getir. Apa yang ditanyakan oleh putranya itu memang benar, jika mereka akan pergi ke sebuah pesta pernikahan yaitu pernikahan ibunya sendiri.

"Gak akan kemana-mana, Aska. Kita lagi nunggu Om Devan ke sini. Kan bilangnya dia mau ajak jalan-jalan Aska. Inget gak?" Mazaya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status