Share

Part 28. Mas Gio yang Aneh

Dengan senang hati aku bergegas pergi menuju kantor. Langkahku menjadi lebih ringan karena berbekal secuil informasi yang kudapatkan tadi. Sedikit demi sedikit, aku akan terus menggali informasi walaupun aku tak tahu ini untuk kepentingan siapa.

“Rimar ....” Seseorang menyentuh bahuku saat hendak meninggalkan tangga terakhir bangunan rumah sakit. Aku menoleh cepat.

“Eh ... Pak Adit?” Aku terperangah.

“Apa yang kamu lakukan di rumah sakit? Ini, kan, jam kerja.”

“Aah ... i-itu saya sedang kurang sehat, Pak. Jadi, saya minta resep dokter dulu.” Duh, aku jadi terpaksa berbohong. Apa aku ajak Pak Adit saja untuk menyelediki Mbak Sari? Lumayan, kan, bisa meringankan bebanku.

“Sudah dapat resepnya?” 

“Sudah, Pak. Ngomong-ngomong Bapak sedang apa di sini?”

“Saya ada janji bertemu orang di dekat sini, tapi mendadak orangnya berhalangan dan menunda pertemuan sian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status