Share

Part 29. Antara Mas Gio dan Pak Adit

“Emm ... Rimar. Bisa saya minta bantuan kamu?” Ia melepas kacamatanya dan bertanya dengan serius.

“Boleh. Apa yang bisa saya bantu, Pak?” 

“Silakan duduk dulu.” Aku belum menuruti perintahnya dan malah berjalan mundur. Sementara itu, dia membuka-buka lacinya mencari sesuatu, lantas berdiri menghampiri aku yang masih berdiri. Mau apa dia?

“Permisi, Rimar.”

“Maaf, Pak.” Apa maksudnya permisi? Apa yang akan dia lakukan?

“Permisi ... Rimaar. Saya mau membuka lemari di belakangmu.”

“O-oh. Maaf.” Aku langsung menyingkir dari hadapannya. Malu sekali aku karena sudah berpikiran yang tidak-tidak. Aku memperhatikan Pak Adit membuka-buka pintu lemari besi dan mengambil segepok amplop putih yang bertumpuk di antara banyaknya map.

Ia meletakkannya di meja, kemudian kembali bergelut dengan pekerjaannya. Tak lupa ia mencantolkan kaca mata di hidungnya yang seper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desma Limb
rasain tuh si Sari, tertangkap basah lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status