Share

chapter 46

Berbekal sebilah pedang di tangan kanannya, Rumana nekat menyusuri kembali alas Purwo demi memenuhi rasa penasarannya tentang kebenaran perkataan Parjo. Harapannya tinggi akan keberadaan Gunadi di sisi lain hutan ini.

Ada pemuda yang juga memiliki ilmu kanuragan lumayan tinggi mengekor di belakangnya untuk memastikan keselamatan Rumana.

Disibaknya berbagai tanaman liar yang menghalangi langkah Rumana. Ia mengingat betul keberadaan Gunadi saat itu. Tepat di hadapannya dia berdiri saat ini, tapi tak ada tanda-tanda kehidupan di sini. Bahkan para siluman yang kala itu mengganggu Rumana, sekarang belum menampakan batang hidungnya.

"Bu, sebaiknya kita keluar dari sini. Kita sudah masuk terlalu dalam. Bapak Gunadi suda tiada, dia tidak mungkin berada di alam ini sekalipun," bujuk Gus Zaki. Dia tahu betul, jika kedatangan Rumana ke tempat ini lagi, mungkin saja hanyalah sebuah jebakan yang akan mendatangkan petaka baru.

Akan tetapi, Rumana tak mau menghiraukan perkataan Zaki. Dia memilih me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status