Share

Penetapan hak waris

Kayana tak bisa beristirahat dengan tenang. Sang suami, Rafandra masih terlelap dalam tidurnya setelah meminum obat yang diberikan oleh dokter. Ia tak tenang karena berulangkali Rafandra bermimpi buruk dalam tidurnya. Seperti sedang melawan sesuatu yang sangat besar dan sulit. Mungkin ia bermimpi sedang dikejar harimau.

Alyssa datang satu jam setelah dokter pulang. Ia terburu-buru masuk ke dalam kamar dengan membawa sebungkus makanan kesukaan Rafandra. "Bagaimana keadaan Rafa? tanya Alyssa yang sejak tadi berdiri di dekat Kayana.

"Sudah membaik. Tapi dia butuh banyak istirahat," jawab Kayana sedikit mendongak.

"Kamu sudah makan siang?" tanyanya lagi. Kayana menggelengkan kepalanya pelan. "Kita makan bersama. Ada papa dan Samsul di bawah."

Kayana mengangguk. Ia mengikuti langkah mertuanya ke ruang makan, meninggalkan Rafandra yang masih tertidur lelap.

"Rafa sudah baikan?" kali ini papa yang bertanya. Kayana menarik kursi lalu duduk di samping kanannya.

"Sudah, pa. Rafa lagi tidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status