Share

Hampir Mengetahui

PoV Abang

Kuembuskan napas panjang saat Bunda memutuskan sambungan telepon. Aku yakin sekali, penyebab Ayu menangis adalah Bunda. Tidak habis pikir, kenapa Bunda sekarang seolah membenci Ayu? Padahal dulu sangat menyayanginya.

“Bro, lo baik-baik aja?” Dion menepuk pundakku. Ia sudah duduk di bangku teras. Aku merunduk, memainkan kunci mobil.

“Bunda yang telepon lo?” Aku mengangguk. Menatap ayunan yang dahulu sering aku mainkan bersama Ayah.

“Gue ... gak habis pikir sama Bunda. Kenapa jadi kayak gak suka gitu sama Ayu?” Dion mengembuskan napas. Menaikkan sebelah kaki kiri ke atas paha kanan.

“Gue gak tau. Apa mungkin karena Bunda udah tau keluarga kandung Ayu? Mungkin Bunda gak suka sama gue atau Ibu, pelampiasannya jadi ke Ayu.”

“Kayaknya bukan karena itu. Bunda dari awal tahu gue punya perasaan khusus ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status