Share

Terancam

PoV Herlina

‘Hahahahaha ... puas sekali menteror si Eva. Dapat kulihat ekspresi wajah ketakutannya. Ah, andai saja aku punya senjata pistol seperti dahulu, sudah aku tembak dari kejauhan. Aku harus segera menemukan si anak dungu, supaya uang yang aku miliki dapat digunakan untuk membeli alat-alat senjata. Rasanya sudah tak sabar, kedua tanganku menghabisi nyawa mereka.

Motor yang aku sewa melesat cepat memasuki gang rumah kontrakan. Sudah telat dua puluh menit dari janji sewa. Tak apalah, toh pemilik motor ini orang yang baik.

Di depan pintu kontrakanku, sudah berdiri Mang Supri, yang tiada lain pemilik motor yang baru saja aku pakai.

Dengan tergesa-gesa Mang Supri mendekati, ia kelihatan marah.

“Kau telat dua puluh menit! Aku sudah nungguin dari tadi. Cepat turun!!”

Kenapa dia? Aku kira Cuma telat segitu ia tak marah.

“Maaf, tadi jalanan mac

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
ah kasihan putri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status