Share

Bab 43

Setelah menghabiskan kurang lebih dua jam perjalanan, Feiza akhirnya sampai di halaman depan rumahnya, kediaman sederhana milik ayah dan ibunya.

Gadis itu segera turun dari atas kendaraan yang dinaikinya lalu mengulas senyum sembari menghela napas pendek.

Semoga saja kedua orang tuanya tidak terkejut melihat kedatangan Feiza. Sebab, gadis itu kali ini pulang tanpa bilang-bilang alias tanpa memberi kabar.

"Ayo, Feiza. Kita masuk." Furqon yang menyusul Feiza turun dari mobil bersuara.

Ya, kali ini Feiza pulang ke rumahnya dengan laki-laki jangkung itu, suaminya.

"Hm." Feiza mengangguk, menghela napas sekilas lalu mengayunkan langkah menuju rumah bersama Furqon.

Feiza tidak tahu bagaimana mendefinisikan perasaannya sekarang. Pasalnya, ia memang senang bisa pulang dan bertemu kedua orang tuanya di akhir pekannya. Namun, Furqon yang ikut bersamanya bukan hal yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status