Share

Bab 49 (b)

Feiza cepat-cepat kembali masuk ke dalam kamar ketika Ziyana Nafisa akhirnya berpamitan kepada Furqon. Ia duduk di pinggir ranjang setelah meraih ponsel dari tasnya lalu pura-pura sibuk menggulir video reels di aplikasi Instagram.

Cklek.

Pintu kamar terbuka dan sosok tegap Furqon muncul dari baliknya.

“Tamunya sudah pulang, Gus?” Feiza yang baru berpura-pura sibuk dengan ponselnya menoleh dan melempar tanya.

“Iya,” sahut Furqon lalu kembali menutup pintu.

“Teman perempuan njenengan siapa, Gus, yang datang?” tanya Feiza pura-pura tidak tahu jika yang tadi datang adalah Ziyana Nafisa. “Kok cuma sebentar?” lanjutnya yang terdengar seperti menyindir.

“Oh, teman pengurus DEMA, Fe. BPH-ku,” jawab Furqon. “Ada dokumen yang perlu kutandatangani,” tambahnya.

Feiza mencoba mengulas senyuman menutup raut kecewanya karena Furqon memilih tidak berterus terang bahwa yang datang adalah Ziyana Nafisa, perempuan yang belakangan ini sante
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status