Share

Bab 45

Nurul Faizah Az-Zahra POV

Gus Furqon berubah. Setelah kejadian malam itu, aku merasa ia mulai menjaga jarak dariku. Benar-benar menjaga jarak. Biasanya, ia akan sangat rajin mengirimku pesan. Sekarang mulai jarang.

Seperti hari ini, saat aku membawakan bekal makan siang untuknya. Meski seperti biasanya, Mas Salim yang kumintai tolong untuk mengambilnya, Gus Furqon tidak mengucapkan terima kasih di ruang obrolan kami yang sudah beberapa hari ini sepi.

Aku bukannya berharap ucapan terima kasih darinya. Sama sekali tidak! Namun, mengingat ia yang biasa mengucapkan terima kasih untuk hal-hal kecil yang kulakukan untuknya, dan lantas tiba-tiba berubah seperti itu tentu membuatku merasa aneh. Seperti ... ada sesuatu yang mengganjal, ada sesuatu yang hilang.

Gus Furqon juga tidak lagi mengambil gambar masakanku untuk dijadikannya instra story. Padahal aku sangat ingat sekali, pertama kali ia kubuatkan bekal makan siang, Gus Furqon menjadikannya cerita di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status