Share

Seharusnya Datang Bulan

Pagi hari telah tiba ....

Kondisi Indi masih sama seperti semalam. Demam itu masih belum turun sehingga membuat Damian enggan untuk meninggalkannya.

"Damian. Ada Bi Inah, Bi Sumi dan Manda juga yang akan nenemin aku. Kamu ke kantor aja. Lagi pula ini cuma demam doang, bukan apa-apa." Indi meminta Damian agar tetap masuk ke kantor saja dan jangan hiraukan dia meski badannya masih demam.

"Namanya minum obat baru dua kali sama ini, nggak akan langsung berefek karena bukan makan cabe yang mana langsung kerasa pedesnya," ucap Indi lagi.

Damian menghela napas kasar. "Mana bisa fokus kalau kamu masih sakit, Sayang. Aku ingin menemani kamu di sini sampai kondisi kamu membaik." Damian bersikeras untuk menemani Indi di rumah dan libur kembali.

Indi lantas mengembuskan napasnya pelan sembari melirik ke arah Damian.

"Aku akan work from home. Nanti Diego atau Risa akan kirim surel, file yang harus cek," ucap Damian agar Indi berhenti memintanya untuk tetap berangkat ke kantor.

Indi menatap Damian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status