Share

Bab 37b

Pulang dari makan malam, kami langsung bersih-bersih. Rumah terasa lapang karena memang belum punya barang. Dibandingkan di kosan Mas Gilang yang sempit dan penuh barang.

Kami hanya duduk-duduk di karpet. Mau mainan hape juga malas, tak ada wifi. Kuota internet terbatas. Lagi pula, apa sih yang dapat dilihat dari HP dengan paketan super irit seperti punyaku?

Aku terdiam di rumah sendirian. Mas Gilang usai isya ke masjid belum juga pulang. Entah lah, kemana saja dia. Aku sudah tak tahan untuk menunggunya.

Badanku terasa lelah setelah seharian belanja, bahkan sampai tiga kali bolak-balik ke pasar untuk belanja. Belum lagi prahara masak yang gagal.

Kasur lipat yang kami beli, segera kubuka. Kami membeli kasur ukuran 1 meter. Single tapi lebih besar sedikit. “Untuk sementara,” ujar Mas Gilang.

Rencananya kasur itu hanya untuk cadangan kalau bakal ada tamu menginap. Sementara untuk kami nanti, tunggu gajian agar bisa membeli tempat tidurnya sekalian.

Setelah memasang sprei, sarung ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anggra
semoga setelah semuq ujian ini kalian bahagia..Gilang suami yg brtanggung jawab..hnya aj kesel Krna prlakuanny yg prnah kasar Ama Sekar yg bkin greget
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
sangat romantis mereka berdua...memulai segalaX dri nol..semoga Gilang dan Sekar bahagia..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status