Share

Bab 38a

Sudah empat hari pindah ke rumah baru, tapi Mas Gilang bukannya makin perhatian padaku, justru sebaliknya. Hampir setiap malam dia memilih menghabiskan waktunya di luar rumah. Padahal, seharian kami bekerja di kantor.

Meski pergi dan pulang kami boncengan di motor, aku pun bisa memeluknya selama yang aku mau, tapi kami tak pernah ngobrol sepanjang jalan. Bising dan pasti tidak terdengar.

Aku tak mengerti mengapa fisiknya ada di sini, tapi entahlah angannya ke mana. Membicarakan masa depan kita berdua saja tak pernah. Dia seperti asyik dengan dunianya.

Mungkin, jika aku ada aktivitas lain, pikiranku tidak mengembara kemana-mana.

Bayangkan, pindah di tempat baru. Rumah terlihat luas karena tak punya barang, bahkan tivi saja tidak punya. Sambungan internet hanya dari kuota, lalu aku harus ngapain selepas isya? Masak aku harus tidur jam setengah delapan?

Kadang, aku sampai bosan. Sosmed kuscroll bolak-balik tak ada yang menarik hatiku. Bahkan otakku pun sudah tak tertuju ke benda pip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
nyesek nya ya jadi sekar koq masih mau yaa sama gilang udh kere, gk perhatiaan, gk peka egois maen tangan, dasar sekar nya aja yg bucin jdi begok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status