Share

Bab 46c

Gilang kembali mengacak rambutnya. Lalu ia keluar kamar dengan membanting pintu. Dia lupa, kalau rumah itu rumah mertuanya.

“Mau kemana kamu?” Bapak Sekar sudah menghadang saat Gilang hendak keluar rumah.

Gilang tergagap. Dadanya bergemuruh. Meski tetangga lebih dari dua puluh tahun, Bapaknya Sekar hampir tak pernah memarahinya. Apalagi berkamu-kamu dengan intonasi meninggi.

“Masuk!” Bapak Sekar memberi kode pada Gilang, agar urung keluar.

Perasaan Gilang semakin tak karuan.

"Duduk!" titah Bapak Sekar.

Kini, Gilang duduk di hadapan ibu dan bapaknya Sekar.

"Assalamualaikum...." Papa dan Mamanya Gilang tak lama menyusul. Membuat mata Gilang melebar. Bagaimana bisa kedua orang tuanya ikut datang ke rumah mertuanya.

Begini lah kalau menikah dengan tetangga. Sedikit masalah, bisa semua orang tahu.

“Kamu itu Le, malu-maluin!” Mama Gilang menjewer telinga Gilang dengan gemas sebelum duduk. Tak puas rasanya jika belum melampiaskan kekesalan pada putranya itu.

“Mah, itu hanya salah pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ani Ani
ga seru sekarang koin gratisnya dikurangin bonusnya jd males baca..bending kemaren binus gratisnya agak bnyak
goodnovel comment avatar
carsun18106
yah gilang salah strategi atuh, tegasin ke sakinah, klo perlu boleh ajak ketemuan dgn sekar, tegasin semuanya, putusin hubungan dgn dia, jelasin semuanya ke ortu2, ngomong juga yg tegas ke sekar, ini mah diem aja, ngomong ngga jelas, gmn org2 ngga salah paham
goodnovel comment avatar
Kimberlin Tan
uo thor bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status