Share

Erika Mengigau

  Kami tiba di rumah saat langit sudah menggelap karena beberapa persiapan untuk rapat direksi besok. Meski pekerjaanku tidak banyak dan hanya sekedar menyiapkan presentasi, aku merasa spesial. Spesial sebagai asisten istriku sendiri.

“Dwi kayaknya gak di rumah.” Aku menerka sembari mendongak.

   Erika yang melepas sepatu tampaknya tidak peduli dengan hal itu, dia bahkan tidak menggubris. Hanya melenggang ke belakang konter dapur. Aku juga menyusulnya untuk menyegarkan tenggorokan yang kering setelah makan ayam goreng di pinggir jalan tanpa minum karena Erika minta buru-buru pulang.

Aku menuang air dari ketel setelah mengintip ke dalam kulkas dan tidak mendapati air dingin yang tersisa. Meneguk hingga tandas zat menyegarkan itu dari dalam gelas kaca. Puas, aku meletakkan gelas kosong di water sink.

“Omong-omong, sepertinya kamu gak banyak ngobrol dengan Dwi akhir-akhir ini ya,” komentarku.

    E

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status