Share

Tina Datang Lagi

    Sama saja dengan tidak bekerja hari ini karena aku tidak melakukan apa-apa, hanya bermain smartphone hingga waktu makan siang tiba. Batang hidung Erika pun belum muncul dari luar ruangan, padahal sudah siang. Barangkali perut para direksi itu tidak lapar, padahal mengurus perusahan memerlukan tenaga dan energi yang diperlukan otak.

    Malas menunggu kedatangan Erika lebih lama, aku pun beranjak dari tempat ternyaman dalam memakan gaji buta selama beberapa jam. Keluar dari ruangan lalu berjalan menyusuri koridor.

“Pak Pras!” panggil seorang resepsionis ketika aku lewat di depan meja konternya. Suara lembut itu menghentikan langkah yang sudah menuruti perut.

“Iya?” jawabku sembari menoleh.

“Ada anak SMA yang datang mencari Bapak tadi. Dia bilang menunggu bapak di depan sana.” Wanita berparas tegas bertubuh semampai itu menunjuk ke arah luar. Aku menyorot ke arah yang dia tunjuk lalu meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status