Share

Upaya Kabur

“Sebaiknya kalian istirahat, ini sudah larut. Bersiaplah untuk penderitaan besok!”

 Rey menurunkan senjata itu, memasukkan kembali ke tempatnya  lalu pergi melenggang. Salah satu dari pria penjaga menyalakan lilin, meletakkannya di atas meja kayu usang. Para penjaga itu pun mengikuti langkah Rey, meninggalkan aku dan Dwi, hanya berdua dan runagan ini seketika jadi remang, hanya dibawah penerangan lampu lilin.

“Ini semua karena aku.”  Dwi memulai pembicaraan.

“Bukan saatnya menyalahkan dirimu. Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita kabur dari sini.” Aku meyela Dwi.

“Seharusnya aku gak memercayai Rey atas janin ini.” Dwi berkata lirih.

     Karena dia terus menyesali yang terjadi padanya sekarang, aku ingin sekali mendekap adik iparku tetapi, tangan yang terikat menghalangi membuat tidak berdaya untuk melakukan itu jadi, aku hanya diam. Mendengar semua penyesala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status