Share

Fotokopi Warna

    Mataku silau karena lampu yang dinyalakan oleh Erika saat memasuki rumah. Erika tidak berkata apa-apa, langsung masuk ke kamar dan menutup pintu dengan kasar sementara aku masuk ke kamar tempat ternyaman Dwi selama gadis itu tinggal di rumah ini.

   Aku meletakkan bokong di pinggir kasur, menopang dagu dengan kedua tangan. Menyadari perlakuanku pada Erika yang mungkin terkesan kasar. Dibanding memikirkan cara kasarku terhadap Erika, ada hal yang lebih membuatku pikiranku lebih kacau lagi. Sebenarnya, aku ingin sekali mengetahui tentang PT. Dua Sahabat Sejahtera akan tetapi, satu-satunya orang yang kuharap bisa menjawab rasa keingintahuanku malah tidak ingin membahasanya. Menggantung cerita, meninggalkan pertanyaan.

   Melepas rasa penat, aku merebahkan badan ke kasur, meraih saku celana lalu mengeluarkan smartphone dari dalam sana. Lima panggilan tidak terjawab dan 3 pesan di aplikasi Waktuchat dari Rahayu.

‘Jadi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status